ASKEP CA MAMAE
A.
Pengertian
Ca mamae adalah suatu penyakit seluler yang dapat timbul
dari jaringan payudara dengan manifestsi yang mengakibatkan kegagalan unutk
mengontrol proliferasi dan maturasi sel.
( brunner and
suddarth, 2002 )
Ca mamae adalah suatu penyakit yang menggambarkan gangguan
pertumbuhan seluler dan merupakan kelompok penyakit, bukan penyakit tunggal
( Tucker dkk, 1998)
B.
Etilogi
Ca mamae dapat terjadi karena
1.
factor genetic
2.
hormonal
3.
daya tahan tubuh
4.
lingkungan
Perubahan
genetic termasuk perubahan atau mutasi gen hormonal dan pengaruh protein baik
yang menekan atau meningkatkan perkembangan kangker payudara. Dua hormon
ovarium yaitu estrogen dan progesterone mengalami perubahan dalam lingkungan
seluler yang dapat mempengaruhi dalam faktor pertumbuhan bagi kanker payudara
Factor
resiko meliputi
1.
Riwayat pribadi tentang Ca
mamae
2.
Anak perempuan dan saudara
perempuan dan wanita dengan ca mamae
3.
Menarche terlalu dini
4.
Nulipara dan usia maternal
lanjut saat kelahiran anak pertama
5.
Menopause pada usia lanjut
6.
Riwayat penyakt payudara jinak
7.
Pemajanan terhadap radiasi
ionisasi setelah masa pubertas dan sebelum usia 30 tahun beresiko 2 kal lipat
8.
Obesitas
9.
Kontrasepsi oral
10.
Terapi penggantian hormon
11.
Penggunaan alkohol
(Arif Mansjoer, 2002)
C.
Manifestasi klinik
1.
Benjolan payudara yang dapat di
raba
2.
Adanya lesi pada payudara
dengan ulserasi dan berjamur
3.
Retraksi putting susu
4.
Nyeri pada payudara
(Arif Mansjoer, 2002)
D.
Patofisiologi
Bukti yang terus bermunculan menunjukkan bahwa adanya
perubahan genetic berkaitan dengan kanker payudara namun apa yang menyebabkan
genetic masih belum di ketahui
Meskipun belum ada penyebab spesifik kanker payudara
yang di ketahui namun bisa diidentifkasi
melalui beberapa factor resiko, factor ini penting dalam membantu mengembangkan
program pencegahan. Hal yang selalu harus di ingat adalah bahw 60 % yang di diagnosa kanker payudara tidak
mempunyai factor resiko yang teridentifikas kecuali lingkungan hormonal mereka
Di masa kehidupan, wanita di anggap beresiko untuk
mengalami kanker payudara, namun mengidentifikasi factor resiko merupakan cara
untuk mengidentifikasi wanita yang mungkin di untungkan dari kelangsungan hidup
yang harus meningkat dan pengobatan dini
(Price,A Sylvia.1999)
E.
Penatalaksanaan
Pembedahan untuk pengangkatan payudara
1.
Mastektomi
2.
Bedah dengan penyelamatan
payudara
3.
Terapi radiasi
Pengobatan
1.
Kemoterapi
2.
Terapi hormonal
F.
Pengkajian fokus
1.
Slaging ( penentuan stadium
kanker) sebagai panduan pengobatan dan untuk menentukan prognosis kanker
payudara.
a.
Stadium 0: kanker insitu
b.
Stadium 1: tumor dengan garis
tengah 2-5 cm dan belum menyebar ke payudara.
c.
Stadium 11A dan 11B: tumor
dengan garis tengah lebih besar dari 5cm dan belum menyebar ke kelenjar getah
bening ketiak.
d.
Stadium 111A: tumor dengan garis tengah kurang
dari 5cm dan sudah menyebar kekelenjar getah bening ketiak disertai
perlengketan satu sama lain.
e.
Stadium 111B: tumor telah
menyusup keluar payudara yaitu kedalam kulit payudara atau ke dinding dada atau
telah menyebar kekenjar getah bening didalam dinding dada dan tulang dada.
f.
Stadium 1V: tumor telah
menyebar keluar payudara dan dinding dada misalnya ke hati dan tulang.
2.
Riwayat Kesehatan
Kaji faktor penyebab dan masalah kesehatan
3.
perubahan pola fungsi
pola
aktifitas dan istirahat, hubungan dengan orang lain, persepsi diri dan konsep
diri, mekanisme koping.
4.
pemeriksaan fisik
keadaan umum, ttv, alergi pada obat tertentu
5.
pemriksaan penunjang
pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan EKG, obat-obatan, dan diit.
G.
Pathways
H.
Diagnosa keperawatan
1)
Ketakutan atau ansietas
berhubungan dengan krisis situasi
2)
Berduka antisipasi berhubungan
dengan kehilangan bagian tubuh
3)
Nyeri berhubungan denagan
proses penyakit
(Carpenito.LJ,2001)
I.
Perencanaan Keperawatan
1)
Ketakutan atau ansieats
berhubungan dengan krisis situasi
Tujuan
Penurunan stress, emosional dan ansietas
Kriteria hasil
Bekurangn rasa takut
Tampak rileks
Ansietas berkurang
Intervensi
Tinjau ulang pengalaman pasien atau orang terdekat sebelum dengan
kanker
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan
Pertahankan kontak sering dengan pasien
Berikan informasi akurat konsisten, mengenal prognosis
2)
Berduka antisipasi berhubungan
dengan kehilangan bagian tubuh
Tujuan
Adaptasi realistis terhadap perubahan yang akan terjadi
Kriteria hasil
Mengungkapkan perasaan dalam berduka
Melanjutkan aktivitas kehidupan noramal, merencanakan masa depan
Mengidentifikasi dan mengekspresikan perasaan dengan tepat
Intervensi
Perkiraan syok awal dan ketidaknyamanan setelah diagnosis knker atau
prosedur yang menimbulkan trauma
Kaji pasien atau orang terdekat terhadap berduka
Sadari depresi yang melemahkan, tanyakan ke pasien tentang status
pikiran
3)
Nyeri berhubungan denagan
proses penyakit
Tujuan
Tidak ada nyeri dan rasa tidak nyaman
Kriteria hasil
Melaporkan kehilangan nyeri maksimal atau kontrol dengah pengaruh
maksimal
Mengikuti aturan farmakologis yang ditentukan
Mendemonstrasikan penggunaan relaksasi dan aktivitas hiburan
Intervensi
Evaluasi atau sadari terapi tertentu
Berikan tindakan kenyamanan dasar
Dorong penggunaan ketramplan management nyeri
Evaluasi penghilangan nyeri
(Doengoes.E Marylin,2000)
Daftar pustaka
1.
Brunner and suddarth, (2002).
keperawatan medikal bedah, vol.2. Jakarta, EGC
2.
Carpenito L.J, (2001). Buku
saku diagnosa keperawatan, Jakarta. EGC
3.
Doengos,E.Marylin, (2000).
Rencana asuhan keperawatan, Jakarta. EGC
4.
Tucker,Cannobio,paquette,wells,
(1999). Standar perawatan pasien, proses keperawatan, diagnosa dan evaluasi,
edisi v, penerbit buku kedokteran, Jakarta. EGC
5.
Price A Sylvia, (1999).
Patofisiologi konsep klinis proses
penyakit. Jakarta. EGC
No comments :
Post a Comment